Cari Blog Ini

Postingan Populer

Senin, 30 September 2019

Topik Sudirman – Pedot

Capo di fret 2 (Intro) C Fm F Fm C Em Am Gm mending awake dewe saiki pedot F Em Dm G amargo wis ora cocok.. C E Am C Continue reading

The post Topik Sudirman – Pedot appeared first on chordindonesia.com.


chordindonesia.com

Capo di fret 2 (Intro) C Fm F Fm C Em Am Gm mending awake dewe saiki pedot F Em Dm G amargo wis ora cocok.. C E Am C Continue reading

The post Topik Sudirman – Pedot appeared first on chordindonesia.com.

Padi – Kau Malaikatku

Capo di fret 4 (suara anak kecil) C G Am Em entah mengapa ku masih mencari F D G malaikat untuk ku.. C G Am Em nyanyikan aku senandungkan lagu Continue reading

The post Padi – Kau Malaikatku appeared first on chordindonesia.com.


chordindonesia.com

Capo di fret 4 (suara anak kecil) C G Am Em entah mengapa ku masih mencari F D G malaikat untuk ku.. C G Am Em nyanyikan aku senandungkan lagu Continue reading

The post Padi – Kau Malaikatku appeared first on chordindonesia.com.

GMKI : Polres Gagal Bendung Virus Perjudian Berkedok Ketangkasan di Pematangsiantar

Hitabatak.com/Siantar- Tak cuma virus cacar monyet yang mengancam kesehatan, saat ini virus perjudian berkedok ketangkasan juga mengancam masyarakat diberbagai daerah, khususnya di Pematangsiantar, sehingga menjadi penyakit social yang meresahkan masyarakat. …

The post GMKI : Polres Gagal Bendung Virus Perjudian Berkedok Ketangkasan di Pematangsiantar appeared first on hitabatak.com.


GMKI : Polres Gagal Bendung Virus Perjudian Berkedok Ketangkasan di Pematangsiantar

Hitabatak.com/Siantar- Tak cuma virus cacar monyet yang mengancam kesehatan, saat ini virus perjudian berkedok ketangkasan juga mengancam masyarakat diberbagai daerah, khususnya di Pematangsiantar, sehingga menjadi penyakit social yang meresahkan masyarakat. …

The post GMKI : Polres Gagal Bendung Virus Perjudian Berkedok Ketangkasan di Pematangsiantar appeared first on hitabatak.com.


Maruarar Sirait Usulkan Agar Tempat Ibadah Selain Masjid dibangun di DPR

Hitabatak.com/Jakarta-Maruarar Sirait, Tokoh muda Batak sekaligus putra dari tokoh Batak Sabam Sirait yang sudah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) selama tiga periode memberikan saran dimasa akhir …

The post Maruarar Sirait Usulkan Agar Tempat Ibadah Selain Masjid dibangun di DPR appeared first on hitabatak.com.


Maruarar Sirait Usulkan Agar Tempat Ibadah Selain Masjid dibangun di DPR

Hitabatak.com/Jakarta-Maruarar Sirait, Tokoh muda Batak sekaligus putra dari tokoh Batak Sabam Sirait yang sudah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) selama tiga periode memberikan saran dimasa akhir …

The post Maruarar Sirait Usulkan Agar Tempat Ibadah Selain Masjid dibangun di DPR appeared first on hitabatak.com.


4 Alasan Mengapa Kamu Harus Bermain Garena Free Fire Dibanding Pubg Mobile

Ngomongin soal game bergenre Battle Royale di platform Android, tentu kalian sudah tidak asing lagi dengan dua game ini bukan? Game yang menyajikan nuansa peperangan dalam satu map yang sama …

The post 4 Alasan Mengapa Kamu Harus Bermain Garena Free Fire Dibanding Pubg Mobile appeared first on hitabatak.com.


4 Alasan Mengapa Kamu Harus Bermain Garena Free Fire Dibanding Pubg Mobile

Ngomongin soal game bergenre Battle Royale di platform Android, tentu kalian sudah tidak asing lagi dengan dua game ini bukan? Game yang menyajikan nuansa peperangan dalam satu map yang sama …

The post 4 Alasan Mengapa Kamu Harus Bermain Garena Free Fire Dibanding Pubg Mobile appeared first on hitabatak.com.


Lirik Lagu Debata Na Ni Ida – Parna Kids

DEBATA NA NI IDA – PARNA KIDS Tung mansi loja do ho inang marmudu muduhon au udan nang las ni ari disuruk ho holan humkhop au * Ai dang marna …

The post Lirik Lagu Debata Na Ni Ida – Parna Kids appeared first on hitabatak.com.


Lirik Lagu Debata Na Ni Ida – Parna Kids

DEBATA NA NI IDA – PARNA KIDS Tung mansi loja do ho inang marmudu muduhon au udan nang las ni ari disuruk ho holan humkhop au * Ai dang marna …

The post Lirik Lagu Debata Na Ni Ida – Parna Kids appeared first on hitabatak.com.


Imanta Ginting : Mari Isi Ruang Publik dengan Pancasila dan Nilai Kebhinekaan

Hitabatak.com/Jakarta-Tokoh Pemuda Sumatera Utara juga sekaligus Sekretaris Jenderal Jokowi Centre angkat bicara mengenai problematika yang terjadi pada bangsa Indonesia dewasa ini, termasuk hoaks yang menjadi salah satu alat untuk memecah …

The post Imanta Ginting : Mari Isi Ruang Publik dengan Pancasila dan Nilai Kebhinekaan appeared first on hitabatak.com.


Imanta Ginting : Mari Isi Ruang Publik dengan Pancasila dan Nilai Kebhinekaan

Hitabatak.com/Jakarta-Tokoh Pemuda Sumatera Utara juga sekaligus Sekretaris Jenderal Jokowi Centre angkat bicara mengenai problematika yang terjadi pada bangsa Indonesia dewasa ini, termasuk hoaks yang menjadi salah satu alat untuk memecah …

The post Imanta Ginting : Mari Isi Ruang Publik dengan Pancasila dan Nilai Kebhinekaan appeared first on hitabatak.com.


Minggu, 29 September 2019

Daftar Urutan Rank Free Fire Terlengkap

Dewasa ini, genre battle royale dalam mobile esports mengalami kebangkitan pesat. Bagaimana tidak? Berbagai judul seperti PUBG Mobile, Rules of Survival, dan juga Free Fire turut menghiasi halaman utama Play Store ataupun App Store …

The post Daftar Urutan Rank Free Fire Terlengkap appeared first on hitabatak.com.


Daftar Urutan Rank Free Fire Terlengkap

Dewasa ini, genre battle royale dalam mobile esports mengalami kebangkitan pesat. Bagaimana tidak? Berbagai judul seperti PUBG Mobile, Rules of Survival, dan juga Free Fire turut menghiasi halaman utama Play Store ataupun App Store …

The post Daftar Urutan Rank Free Fire Terlengkap appeared first on hitabatak.com.


Motif Band - Mengapa Kau Pergi (Surat Darimu)


Ariesta Band - Cinta


Mili Sing Keroso - Syahiba Feat. Ilux


Sisir Tanah - Lagu Hidup


Kis Band - Pengagummu


Bupati Taput Lepas Peserta Silangit Run Tahun 2019

 

Hitabatak.com/Tapanuli Utara. Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M. Si didampingi Kapolres Taput Horas Silaen, Dandim 0210/TU Roni Agus Widodo dan Pj. Sekda Parsaoran Hutagalung melepas peserta Lomba Lari 10K ‘Toba Lake Fest Silangit-Muara Run Tahun 2019’ bertempat di depan Bandara Silangit, Siborong-borong (Minggu, 29/09).

Sebelumpemberangkatan, Bupati mengucapkan selamat datang bagi para peserta yang datang dari berbagai daerah di luar Tapanuli Utara dan berpesan agar seluruh pelari bertanding dengan sportif.

Pada kesempatan sebelumnya, Kapolres Horas Silaen dan Dandim Rony Agus Widodo telah memberangkatkan kategori 5K tingkat SMP, start dari Simpang Paranginan Kecamatan Muara.

Dalam laporan Kadispora Tonny Simangunsong menjelaskan bahwa event ini merupakan menyemarakkan HUT Kabupaten Tapanuli Utara ke-74. pelari yang mengikuti even ini bukan hanya dari berbagai daerah se-Sumatera Utara bahkan ada dari Pulau Jawa.

“Perlombaan dengan total hadiah Rp. 135.800.000,- ini diikuti oleh 1.752 pelari yang dibagi dalam 3 kategori, yaitu Kategori 5K tingkat SMP sebanyak 1.112 orang, kategori 10 K tingkat SMA/SMK sebanyak 515 orang dan kategori 10K tingkat Umum: 125 orang, setiap kategori terdiri dari putra dan putri,” ucap Kadispora.

Setelahseluruh kategori memasuki garis finish di lokasi Gantole-Hutaginjang, rangkaian acara dilanjutkan dengan Kebaktian dan penyerahan hadiah kepada para juara.

Pada beberapa kategori, atlet Tapanuli Utara belum dapat berbuat banyak namun pada kategori Umum Putra, pelari Tapanuli Utra asal Siborong-borong Berman Siahaan mampu meraih Juara I.

Bupati mengucapkan terimakasih atas kerja keras panitia dan juga atas dukungan seluruh sponsor.

“Saya berharap kegiatan seperti ini mampu mendorong kemajuan pariwisata Danau Toba, khususnya Hutaginjang-Muara. Kita juga harus memikirkan agar even ini bertaraf internasional dan agar direncanakan 2 kali dalam setahun. Selamat kepada para juara dan bagi yang belum juara agar semakin berlatih keras,” ucap Bupati.

Arahan Bupati tersebut sekaligus menutup seluruh rangkain ‘Toba Lake Fest Silangit-Muara Tahun 2019’.

Penyerahan hadiah oleh Bupati Taput.

Adapun Juara I pada setiap kategoti adalah sebagai berikut:
Umum (Putra) Berman Siahaan Taput
Umum (Putri) Nurainun Perangin-angin Karo
SMA (Putra) Pandapotan Simanjuntak Medan
SMA (Putri) Emma Basa Rehulina Deli Serdang
SMP (Putra) Aliasy Ari Ibrahim Medan
SMP (Putri) Mawanni Siregar SMP Sw Mulia.

The post Bupati Taput Lepas Peserta Silangit Run Tahun 2019 appeared first on hitabatak.com.


Bupati Taput Lepas Peserta Silangit Run Tahun 2019

 

Hitabatak.com/Tapanuli Utara. Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M. Si didampingi Kapolres Taput Horas Silaen, Dandim 0210/TU Roni Agus Widodo dan Pj. Sekda Parsaoran Hutagalung melepas peserta Lomba Lari 10K ‘Toba Lake Fest Silangit-Muara Run Tahun 2019’ bertempat di depan Bandara Silangit, Siborong-borong (Minggu, 29/09).

Sebelumpemberangkatan, Bupati mengucapkan selamat datang bagi para peserta yang datang dari berbagai daerah di luar Tapanuli Utara dan berpesan agar seluruh pelari bertanding dengan sportif.

Pada kesempatan sebelumnya, Kapolres Horas Silaen dan Dandim Rony Agus Widodo telah memberangkatkan kategori 5K tingkat SMP, start dari Simpang Paranginan Kecamatan Muara.

Dalam laporan Kadispora Tonny Simangunsong menjelaskan bahwa event ini merupakan menyemarakkan HUT Kabupaten Tapanuli Utara ke-74. pelari yang mengikuti even ini bukan hanya dari berbagai daerah se-Sumatera Utara bahkan ada dari Pulau Jawa.

“Perlombaan dengan total hadiah Rp. 135.800.000,- ini diikuti oleh 1.752 pelari yang dibagi dalam 3 kategori, yaitu Kategori 5K tingkat SMP sebanyak 1.112 orang, kategori 10 K tingkat SMA/SMK sebanyak 515 orang dan kategori 10K tingkat Umum: 125 orang, setiap kategori terdiri dari putra dan putri,” ucap Kadispora.

Setelahseluruh kategori memasuki garis finish di lokasi Gantole-Hutaginjang, rangkaian acara dilanjutkan dengan Kebaktian dan penyerahan hadiah kepada para juara.

Pada beberapa kategori, atlet Tapanuli Utara belum dapat berbuat banyak namun pada kategori Umum Putra, pelari Tapanuli Utra asal Siborong-borong Berman Siahaan mampu meraih Juara I.

Bupati mengucapkan terimakasih atas kerja keras panitia dan juga atas dukungan seluruh sponsor.

“Saya berharap kegiatan seperti ini mampu mendorong kemajuan pariwisata Danau Toba, khususnya Hutaginjang-Muara. Kita juga harus memikirkan agar even ini bertaraf internasional dan agar direncanakan 2 kali dalam setahun. Selamat kepada para juara dan bagi yang belum juara agar semakin berlatih keras,” ucap Bupati.

Arahan Bupati tersebut sekaligus menutup seluruh rangkain ‘Toba Lake Fest Silangit-Muara Tahun 2019’.

Penyerahan hadiah oleh Bupati Taput.

Adapun Juara I pada setiap kategoti adalah sebagai berikut:
Umum (Putra) Berman Siahaan Taput
Umum (Putri) Nurainun Perangin-angin Karo
SMA (Putra) Pandapotan Simanjuntak Medan
SMA (Putri) Emma Basa Rehulina Deli Serdang
SMP (Putra) Aliasy Ari Ibrahim Medan
SMP (Putri) Mawanni Siregar SMP Sw Mulia.

The post Bupati Taput Lepas Peserta Silangit Run Tahun 2019 appeared first on hitabatak.com.


Sisir Tanah - Lagu Romantis


Dimana Salahnya - Thomas Arya Feat Elsa Pitaloka


Angin Kencang Hantam Tujuh Desa di Padang Lawas

Hitabatak.com/Padang Lawas. Sabtu (28/09), Angin kencang yang disertai hujan deras menerjang tujuh desa Kec. Portibi, Kab. Padang Lawas Utara (Paluta), Provinsi Sumatera Utara.

Adapun tujuh desa yang mengalami terjangan angin kencang dan hujan deras antara lain, Desa Hadungdung, Desa Aek Haruaya, Desa Gunung Manaon, Desa Sipiriok, Desa Gunung Manaon, Desa Persamaan, dan Desa Pasar Purbabangun.

Akibat dari terjangan angin kencang ini menyebabkan Sebanyak 35 unit rumah warga mengalami kerusakan akibat terjangan angin kencang. Akibatnya kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Informasi yang dihimpun dari Suluhsumatera.com, Famri Harahap selaku warga Desa Hadungdung mengatakan sebanyak 35 unit rumah kena angin kencang, peristiwa itu begitu mengejutkan warga. Pasalnya, sekiranya pukul 20.30, seperti biasanya warga masih ramai duduk di salah satu warung kopi desa tersebut.

Tiba-tiba terdengar suara petir sangat keras dan tidak berselang lama kemudian hujan turun deras disertai angin bertiup kuat yang menyebabkan atap rumah warga terlepas dan terbawa angin sejauh 50 meter. Bahkan salah satu rumah warga bergeser dari posisi semula, meskipun tidak ada rumah yang sampai rubuh.

“Hujan deras dan angin hanya sebentar paling 15 sampai 20 menit. Kami juga terkejut setelah hujan reda baru menyadari apa yang terjadi, mungkin angin puting beliung,” ungkapnya.

Peristiwa itupun dilaporkan warga kepada BNPB Daerah Kab. Paluta. Pagi hari tadi terlihat sejumlah petugas BNPB berada di lokasi untuk melakukan pengamatan dan pemeriksaan

The post Angin Kencang Hantam Tujuh Desa di Padang Lawas appeared first on hitabatak.com.


Angin Kencang Hantam Tujuh Desa di Padang Lawas

Hitabatak.com/Padang Lawas. Sabtu (28/09), Angin kencang yang disertai hujan deras menerjang tujuh desa Kec. Portibi, Kab. Padang Lawas Utara (Paluta), Provinsi Sumatera Utara.

Adapun tujuh desa yang mengalami terjangan angin kencang dan hujan deras antara lain, Desa Hadungdung, Desa Aek Haruaya, Desa Gunung Manaon, Desa Sipiriok, Desa Gunung Manaon, Desa Persamaan, dan Desa Pasar Purbabangun.

Akibat dari terjangan angin kencang ini menyebabkan Sebanyak 35 unit rumah warga mengalami kerusakan akibat terjangan angin kencang. Akibatnya kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Informasi yang dihimpun dari Suluhsumatera.com, Famri Harahap selaku warga Desa Hadungdung mengatakan sebanyak 35 unit rumah kena angin kencang, peristiwa itu begitu mengejutkan warga. Pasalnya, sekiranya pukul 20.30, seperti biasanya warga masih ramai duduk di salah satu warung kopi desa tersebut.

Tiba-tiba terdengar suara petir sangat keras dan tidak berselang lama kemudian hujan turun deras disertai angin bertiup kuat yang menyebabkan atap rumah warga terlepas dan terbawa angin sejauh 50 meter. Bahkan salah satu rumah warga bergeser dari posisi semula, meskipun tidak ada rumah yang sampai rubuh.

“Hujan deras dan angin hanya sebentar paling 15 sampai 20 menit. Kami juga terkejut setelah hujan reda baru menyadari apa yang terjadi, mungkin angin puting beliung,” ungkapnya.

Peristiwa itupun dilaporkan warga kepada BNPB Daerah Kab. Paluta. Pagi hari tadi terlihat sejumlah petugas BNPB berada di lokasi untuk melakukan pengamatan dan pemeriksaan

The post Angin Kencang Hantam Tujuh Desa di Padang Lawas appeared first on hitabatak.com.


Prasangka - Thomas Arya Feat Elsa Pitaloka


Nashwa Zahira - Secret Cinta


Nella Kharisma - Selamat Tinggal Masa Lalu


Sabtu, 28 September 2019

Dinda Permata - Ku Tak Bisa


Neeta - Ruang Mimpi


Han Byul - Luka Dan Bahagia


ILUX - Ikhlas Lahir Batine


Jikustik - Bidadari Hidupku


Intro : C..Am..Dm..G..

        C..Am..Dm..G..

        C..



C          G/B           Am

aku yang dulu tak pernah terfikir

   Dm                     E

bertemu denganmu hingga saat ini

C            G/B       Am

kini kau selalu ada di sampingku

  Dm                      G

menemani diriku tak pudar oleh waktu..



  Em                       A

sekian waktu tlah hidup bersamamu

        Dm              G

menoreh cerita penuh cinta kasih..



Int. C..



C        G/B            Am

dirimu dulu mungkin tak mengira

-G    Dm                      E

  tuk hidup denganku sampai akhir usia

C          G/B      Am   G

duduk berdua kita bercerita

  Dm                    G

bahagia dan duka jalani bersama..



    Em                      A

terima kasih terucap karena dirimu

      Dm              G

setia selalu hingga akhir waktu..



Reff :

    F      G            Em

  jujur.. aku tak sempurna

              A             Dm

  kaulah yang sanggup mengerti

           G            C

  dengan semua cara dan sikapku..



    F          G        Em   Am

  sayang.. kau bidadari hidupku

     Dm        G     C

  ku bersyukur karenamu..



Musik : C..Am..Dm..G..

        C..Am..Dm..G..



Reff :

    F      G            Em

  jujur.. aku tak sempurna

              A             Dm

  kaulah yang sanggup mengerti

           G            C

  dengan semua cara dan sikapku..



    F          G        Em   Am

  sayang.. kau bidadari hidupku

     Dm        G     C -G/B  Am

  ku bersyukur karenamu hoo..

     Dm        Fm

  ku bersyukur karenamu..



Outro : Am-Am-Bm-C -G-F Fm

        C..Am..Dm..G..

        C..Am..Dm..G..



[ORIGINAL CHORD]



Intro : E..C#m..F#m..B..

        E..C#m..F#m..B..

        E..



E          B/D#          C#m

aku yang dulu tak pernah terfikir

   F#m                    G#

bertemu denganmu hingga saat ini

E            B/D#      C#m

kini kau selalu ada di sampingku

  F#m                     B

menemani diriku tak pudar oleh waktu..



  G#m                      C#

sekian waktu tlah hidup bersamamu

        F#m             B

menoreh cerita penuh cinta kasih..



Int. E..



E        B/D#           C#m

dirimu dulu mungkin tak mengira

-B    F#m                     G#

  tuk hidup denganku sampai akhir usia

E          B/D#     C#m  B

duduk berdua kita bercerita

  F#m                   B

bahagia dan duka jalani bersama..



    G#m                     C#

terima kasih terucap karena dirimu

      F#m             B

setia selalu hingga akhir waktu..



Reff :

    A      B            G#m

  jujur.. aku tak sempurna

              C#            F#m

  kaulah yang sanggup mengerti

           B            E

  dengan semua cara dan sikapku..



    A          B        G#m  C#m

  sayang.. kau bidadari hidupku

     F#m       B     E

  ku bersyukur karenamu..



Musik : E..C#m..F#m..B..

        E..C#m..F#m..B..



Reff :

    A      B            G#m

  jujur.. aku tak sempurna

              C#            F#m

  kaulah yang sanggup mengerti

           B            E

  dengan semua cara dan sikapku..



    A          B        G#m  C#m

  sayang.. kau bidadari hidupku

     F#m       B     E  B/D# C#m

  ku bersyukur karenamu hoo..

     F#m       Am

  ku bersyukur karenamu..



Outro : C#m-C#m-D#m-E -B-A..Am..

        E..C#m..F#m..B..

        E..C#m..F#m..B..

Jumat, 27 September 2019

Yasonna Hamonangan Laoly Mundur dari Jabatan Menkumham

Yasonna Hamonangan Laoly  mengundurkan diri dari jabatan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) karena akan dilantik sebagai anggota DPR pada awal Oktober mendatang.

Surat pengunduran diri Yasonna yang ditujukan kepada Presiden Jokowi beredar di kalangan wartawan. Dalam surat tersebut, Yasonna mengundurkan diri mulai 1 Oktober 2019 mendatang.

“Hal ini berkaitan dengan terpilihnya Saya sebagai Anggota DPR Republik Indonesia Dapil Sumatera Utara I serta tidak diperbolehkan rangkap jabatan…,” tulis surat pengunduran diri tersebut.

Hal tersebut sesuai dengan Pasal 23 UU 39 tahun 2008 tentang kementerian Negara yang intinya menteri dilarang merangkap jabatan sebagai pejabat negara lainnya sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

Staf Khusus Kepresidenan bidang komunikasi Adita Irawati mengonfirmasi pengunduran dari Yasonna Laoly sebagai Menkumham.

“Saya dapat konfirmasi memang betul sudah menyerahkan surat pengunduran diri karena akan dilantik jadi anggota DPR. Tidak boleh rangkap jabatan,” ujarnya ketika dikonfirmasi, Jumat (27/9/2019).

The post Yasonna Hamonangan Laoly Mundur dari Jabatan Menkumham appeared first on hitabatak.com.


Yasonna Hamonangan Laoly Mundur dari Jabatan Menkumham

Yasonna Hamonangan Laoly  mengundurkan diri dari jabatan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) karena akan dilantik sebagai anggota DPR pada awal Oktober mendatang.

Surat pengunduran diri Yasonna yang ditujukan kepada Presiden Jokowi beredar di kalangan wartawan. Dalam surat tersebut, Yasonna mengundurkan diri mulai 1 Oktober 2019 mendatang.

“Hal ini berkaitan dengan terpilihnya Saya sebagai Anggota DPR Republik Indonesia Dapil Sumatera Utara I serta tidak diperbolehkan rangkap jabatan…,” tulis surat pengunduran diri tersebut.

Hal tersebut sesuai dengan Pasal 23 UU 39 tahun 2008 tentang kementerian Negara yang intinya menteri dilarang merangkap jabatan sebagai pejabat negara lainnya sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

Staf Khusus Kepresidenan bidang komunikasi Adita Irawati mengonfirmasi pengunduran dari Yasonna Laoly sebagai Menkumham.

“Saya dapat konfirmasi memang betul sudah menyerahkan surat pengunduran diri karena akan dilantik jadi anggota DPR. Tidak boleh rangkap jabatan,” ujarnya ketika dikonfirmasi, Jumat (27/9/2019).

The post Yasonna Hamonangan Laoly Mundur dari Jabatan Menkumham appeared first on hitabatak.com.


Chord Gitar Lagu Huorom Pe Siholhi – Rafael Sitorus

Intro : 
F G C Am G C 2x
F G C Am G C F

*
Am G F Em
Sian dia ma boi diboto ho
Dm C G C
Naung muba rohakkon
F Am F C
Sian dia ma boi diboto ho
Dm C G
Namanolsoli rohakki

Bridge
Am Bm C
Mamereng au pe laos so olo be ho
Am G C
Sugari pe pajumpang hita hasian
Am Bm C
Tor dipasiding ho do au da ito
F
Lam ma hape
G
Lao patolhashon na di rohakkon
F D G A
Boha ma bahenonku patuduhon i.. Uo..

[Reff]
D
Tinggalhonon hu nama ho..
G
Molo ido pangidoan mi
Em A
Lupahonon hu nama ho..o
D A
Molo ido pangidoan mi..i
D
Hu papos pe rohakki
G
Hu orom nang sihol hi..
D A
Nasa tolap ni gogokki ito
D
Nunga hulehon be tu ho

[Musik] :
F C Dm A F G C
F C F C Dm C G

Bridge
Am Bm C
Mamereng au pe laos so olo be ho
Am G C
Sugari pe pajumpang hita hasian
Am Bm C
Tor dipasiding ho do au da ito
F
Lam ma hape
G
Lao patolhashon na di rohakkon
F D G A
Boha ma bahenonku patuduhon i.. Uo..

Reff
D
Tinggalhonon hu nama ho..
G
Molo ido pangidoan mi
Em A
Lupahonon hu nama ho..o
D A
Molo ido pangidoan mi..i
D
Hu papos pe rohakki
G
Hu orom nang sihol hi..
D A
Nasa tolap ni gogokki ito
D
Nunga hulehon be tu ho

The post Chord Gitar Lagu Huorom Pe Siholhi – Rafael Sitorus appeared first on hitabatak.com.


Chord Gitar Lagu Huorom Pe Siholhi – Rafael Sitorus
Intro : 
F G C Am G C 2x
F G C Am G C F

*
Am G F Em
Sian dia ma boi diboto ho
Dm C G C
Naung muba rohakkon
F Am F C
Sian dia ma boi diboto ho
Dm C G
Namanolsoli rohakki

Bridge
Am Bm C
Mamereng au pe laos so olo be ho
Am G C
Sugari pe pajumpang hita hasian
Am Bm C
Tor dipasiding ho do au da ito
F
Lam ma hape
G
Lao patolhashon na di rohakkon
F D G A
Boha ma bahenonku patuduhon i.. Uo..

[Reff]
D
Tinggalhonon hu nama ho..
G
Molo ido pangidoan mi
Em A
Lupahonon hu nama ho..o
D A
Molo ido pangidoan mi..i
D
Hu papos pe rohakki
G
Hu orom nang sihol hi..
D A
Nasa tolap ni gogokki ito
D
Nunga hulehon be tu ho

[Musik] :
F C Dm A F G C
F C F C Dm C G

Bridge
Am Bm C
Mamereng au pe laos so olo be ho
Am G C
Sugari pe pajumpang hita hasian
Am Bm C
Tor dipasiding ho do au da ito
F
Lam ma hape
G
Lao patolhashon na di rohakkon
F D G A
Boha ma bahenonku patuduhon i.. Uo..

Reff
D
Tinggalhonon hu nama ho..
G
Molo ido pangidoan mi
Em A
Lupahonon hu nama ho..o
D A
Molo ido pangidoan mi..i
D
Hu papos pe rohakki
G
Hu orom nang sihol hi..
D A
Nasa tolap ni gogokki ito
D
Nunga hulehon be tu ho

The post Chord Gitar Lagu Huorom Pe Siholhi – Rafael Sitorus appeared first on hitabatak.com.


Guyub Rukun - Dalane Gusti


Tagor Pangaribuan - Biarlah Ku Sendiri (Loela Drakel)


Filosofi Batak Sebagai Perekat Perbedaan

Kearifan lokal yang baik dan positif harus terus dijaga dan dienjatawahkan dalam kehidupan bermasyarakat maupun dari generasi ke generasi. Indonesia yang beragam dan majemuk dari wilayah, agama, kebudayaan bahkan suku sudah tidak hal yang asing maupun baru lagi didalam negeri ini. Bahkan dalam satu suku pun masih ada sub suku yang memiliki keragaman pula. Salah satunya Suku Batak, suku Batak memiliki enam sub suku, yaitu Batak Toba, Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Pakpak, Batak Mandailing dan Batak Angkola. Didalam sub suku Batak memiliki bahasa, budaya, aksara dan motif pakaian yang berbeda pula.

Suku Batak terkenal dan mudah diketahui dengan suara dan intonasi yang kentara dan keras namun didalamnya tentu begitu lemah lembut. Di Indonesia orang-orang Batak tersebar diberbagai pelosok negeri dengan berbagai ragam profesi dan kepentingan seperti menempuh studi maupun sudah menjadi bagian dan terdaftar penduduk dicatatan sipil dalam daerah tersebut.

Suku Batak terkenal juga dengan banyak ungkapan maupun ajaran-ajaran didalam kehidupan. Didalam bahasa Batak itu dikenal dengan Umpasa yang artinya Pantun maupun Umpama yaitu Perumpamaan. Umpasa dan Umpama sering kali didengungkan ketika acara adat istiadat, namun jauh daripada itu pemaknaan Umpasa dan Umpama harus terus hidup dan menjadi gaya hidup di dalam kehidupan bersama dan bermasyarakat itu sendiri.

Salah satu istilah batak yang populer dan selalu relevan dengan kondisi kehidupan baik dimasyarakat maupun berbangsa dan bernegara adalah * Napuran tano-tano, Rangging. Masiranggoman Tung pe Badanta Padao-dao Tonditta ma Marsigomgoman ”
Tano = Lahan, Rangging Marsiranggoman = Saling Mengikat, tung pe = Walaupun, Badatta = Tubuh, Padao-dao = Saling berjauhan, Tonditta ma = Jiwa kita lah, Marsiranggoman = Saling Mengikat/memeluk. Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan ” Pohon sirih yang sama tumbuh di tanah, batangnya saling mengikat, biarpun badan kita terpisah jauh namun jiwa tetap bersatu.

Filosofi

Para orang tua dahulu menanam hal ini sampai pada masa sekarang bukan hal yang sembarangan melainkan memiliki filosofi yang cukup mendalam dan mengambil analogi lingkungan dimana para orang tua dahulu tinggal. Para orang tua dulu suka memakan daun sirih sebagai pencuci mulut juga sebagai pembersih dan menjaga kesehatan gigi, dulu jarang sekali ada pasta gigi kalaupun ada tentu harganya begitu mahal dan lebih baik mengalihkan uang tersebut untuk kebutuhan sehari-hari yang lebih penting. Berangkat dari pohon sirih, para orang tua mengamati bahwa batang pohon yang pada awal penanaman masih terpisah dari ujung, namun ketika hendak tumbuh maka batang dan dan ujungnya akan bertemu dan bersatu kembali.

Hal ini menjadi sangat relevan dan selalu kontekstual dalam kondisi kehidupan bermasyarakat secara khusus dalam kemajemukan di Indonesia.

Hal ini menjadi sangat relevan dan kontekstual dengan kondisi saat ini. Pada tanggal 17 Agustus yang lalu kita menaikkan berdera sebagai bentuk penghormatan namun disatu sisi kita malah menjatuhkan marwah dan martabat dari salah satu simbol negara tersebut. Tentu masih segar dalam ingatan kita semua bahkan sampai saat ini permasalahan tersebut semakin menyeruak dan terjadi konflik internal dimana mahasiswa yang berasal dari Papua yang sedang menempuh studi di Surabaya mengalami persekusi dan mendapatkan sebutan (maaf) monyet.

Peristiwa yang terjadi tepat dibulan peringatan hari kemerdekaan Indonesia yang ke 74 hanya semakin menambah deretan peristiwa intoleransi antar masyarakat Indonesia yang sarat akan kemajemukan. Setelah 74 tahun merdeka dan ratusan tahun para pahlawan memperjuangkannya, tidak masuk akal sebenarnya jika melihat masih ada orang yang meragukannya bahkan merusak Indonesia

Pancasila yang sejatinya sudah Final oleh para founder bangsa Indonesia seolah kembali dilucuti oleh para penerus yang menerima anugerah melanjutkan kemerdekaan. Pancasila yang diagungkan oleh dunia sebagai salah satu ideologi terbaik di dunia dan sudah menjadi identitas dari Indonesia seperti kehilangan kesaktiannya. Kehilangan kesaktian akibat tidak adanya aktualisasi dalam kehidupan nyata. Padahal sering kali dari kita sangat begitu gaung mengatakan Saya Pancasila ! Saya Indonesia!
Apa itu hanya sebatas angin lalu sajakah ?
Pancasila yang seharusnya menjadi solusi dari setiap permasalahan bukan saja dari sisi perbedaan, namun seluruh kompenen dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pun tahun dipenghujung tahun 2019 ini kita semakin dihadapkan dengan limpahan kasus, kasus bencana alam, Karhutla, Aksi demonstrasi mahasiswa kepada pemerintah yang menimbulkan kerugian materil dan korban jiwa dalam hal ini dua mahasiswa di Sulawesi tenggara meninggal dunia dan saat ini pun isu rasialisme yang dibenturkan dan dinaikkan kembali di Wamena, Papua memicu konflik dan distegrasi sesama anak bangsa.

Pertanyaan kemudian adalah sampai kapan kita harus menunggu masalah baru kita bersatu ? Lalu mungkinkah ini menjadi peristiwa terakhir dalam perbedaan yang ada ? Tentu kita harus memiliki optimisme untuk berusaha memperjuangkannya untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Karena bagaimanapun saat ini kita hidup dalam era yang begitu cepat mengalami perubahan dan hal yang paling fundamental dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama. Masa depan akan buruk jika tidak bisa bekerja sama apalagi dengan perkembangan teknologi dan informasi yang tidak bisa dibendung.

Pertanyaannya kemudian adalah dapatkan kita berkolaborasi, ketika kita tidak tidak saling menerima perbedaan yang ada. Perbedaan kita malah menimbulkan konflik internal yang berkepanjangan, menguras tenaga, energi serta materi yang seharusnya perbedaan bisa menjadi sebuah kekuatan jika dapat dikolaborasikan.

Akhirnya salah satu Falsafah hidup bangsa Indonesia dari suku Batak, Napuran tano-tano, Rangging. Masiranggoman Tung pe Badanta Padao-dao Tonditta ma Marsigomgoman kembali mengingatkan kita bahwa kita lahir dari rahim yang sama, yaitu Ibu Pertiwi walaupun pada awalnya kita berbeda namun kita hidup bersesama sebagai anak bangsa. Makna ini memberikan pengharapan bagi kita yang memiliki perbedaan baik itu asal daerah, bahasa dan kebudayaan bahwa perbedaan itulah yang melengkapi dan menyatukan kita.

Kita juga jangan lupa bangsa ini dibangun atas dasar gotong royong dan selalu mendahulukan musyawarah untuk mencapai mufakat maka kiranya kita menanggapi segala persoalan dihadapi dengan dialog dan tenggang rasa yang tinggi. Kiranya melalui segala dinamika dan benturan yang terjadi ditengah bangsa ini, membuat Indonesia semakin terbentuk dan kuat serta semangat persatuan diwujudnyatakan.

Selamat Merayakan Perbedaan !

Horas !

*Penulis merupakan Ketua Ikatan Muda Siraja Oloan (I’m-SRO) Bengkulu.

The post Filosofi Batak Sebagai Perekat Perbedaan appeared first on hitabatak.com.


Filosofi Batak Sebagai Perekat Perbedaan

Kearifan lokal yang baik dan positif harus terus dijaga dan dienjatawahkan dalam kehidupan bermasyarakat maupun dari generasi ke generasi. Indonesia yang beragam dan majemuk dari wilayah, agama, kebudayaan bahkan suku sudah tidak hal yang asing maupun baru lagi didalam negeri ini. Bahkan dalam satu suku pun masih ada sub suku yang memiliki keragaman pula. Salah satunya Suku Batak, suku Batak memiliki enam sub suku, yaitu Batak Toba, Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Pakpak, Batak Mandailing dan Batak Angkola. Didalam sub suku Batak memiliki bahasa, budaya, aksara dan motif pakaian yang berbeda pula.

Suku Batak terkenal dan mudah diketahui dengan suara dan intonasi yang kentara dan keras namun didalamnya tentu begitu lemah lembut. Di Indonesia orang-orang Batak tersebar diberbagai pelosok negeri dengan berbagai ragam profesi dan kepentingan seperti menempuh studi maupun sudah menjadi bagian dan terdaftar penduduk dicatatan sipil dalam daerah tersebut.

Suku Batak terkenal juga dengan banyak ungkapan maupun ajaran-ajaran didalam kehidupan. Didalam bahasa Batak itu dikenal dengan Umpasa yang artinya Pantun maupun Umpama yaitu Perumpamaan. Umpasa dan Umpama sering kali didengungkan ketika acara adat istiadat, namun jauh daripada itu pemaknaan Umpasa dan Umpama harus terus hidup dan menjadi gaya hidup di dalam kehidupan bersama dan bermasyarakat itu sendiri.

Salah satu istilah batak yang populer dan selalu relevan dengan kondisi kehidupan baik dimasyarakat maupun berbangsa dan bernegara adalah * Napuran tano-tano, Rangging. Masiranggoman Tung pe Badanta Padao-dao Tonditta ma Marsigomgoman ”
Tano = Lahan, Rangging Marsiranggoman = Saling Mengikat, tung pe = Walaupun, Badatta = Tubuh, Padao-dao = Saling berjauhan, Tonditta ma = Jiwa kita lah, Marsiranggoman = Saling Mengikat/memeluk. Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan ” Pohon sirih yang sama tumbuh di tanah, batangnya saling mengikat, biarpun badan kita terpisah jauh namun jiwa tetap bersatu.

Filosofi

Para orang tua dahulu menanam hal ini sampai pada masa sekarang bukan hal yang sembarangan melainkan memiliki filosofi yang cukup mendalam dan mengambil analogi lingkungan dimana para orang tua dahulu tinggal. Para orang tua dulu suka memakan daun sirih sebagai pencuci mulut juga sebagai pembersih dan menjaga kesehatan gigi, dulu jarang sekali ada pasta gigi kalaupun ada tentu harganya begitu mahal dan lebih baik mengalihkan uang tersebut untuk kebutuhan sehari-hari yang lebih penting. Berangkat dari pohon sirih, para orang tua mengamati bahwa batang pohon yang pada awal penanaman masih terpisah dari ujung, namun ketika hendak tumbuh maka batang dan dan ujungnya akan bertemu dan bersatu kembali.

Hal ini menjadi sangat relevan dan selalu kontekstual dalam kondisi kehidupan bermasyarakat secara khusus dalam kemajemukan di Indonesia.

Hal ini menjadi sangat relevan dan kontekstual dengan kondisi saat ini. Pada tanggal 17 Agustus yang lalu kita menaikkan berdera sebagai bentuk penghormatan namun disatu sisi kita malah menjatuhkan marwah dan martabat dari salah satu simbol negara tersebut. Tentu masih segar dalam ingatan kita semua bahkan sampai saat ini permasalahan tersebut semakin menyeruak dan terjadi konflik internal dimana mahasiswa yang berasal dari Papua yang sedang menempuh studi di Surabaya mengalami persekusi dan mendapatkan sebutan (maaf) monyet.

Peristiwa yang terjadi tepat dibulan peringatan hari kemerdekaan Indonesia yang ke 74 hanya semakin menambah deretan peristiwa intoleransi antar masyarakat Indonesia yang sarat akan kemajemukan. Setelah 74 tahun merdeka dan ratusan tahun para pahlawan memperjuangkannya, tidak masuk akal sebenarnya jika melihat masih ada orang yang meragukannya bahkan merusak Indonesia

Pancasila yang sejatinya sudah Final oleh para founder bangsa Indonesia seolah kembali dilucuti oleh para penerus yang menerima anugerah melanjutkan kemerdekaan. Pancasila yang diagungkan oleh dunia sebagai salah satu ideologi terbaik di dunia dan sudah menjadi identitas dari Indonesia seperti kehilangan kesaktiannya. Kehilangan kesaktian akibat tidak adanya aktualisasi dalam kehidupan nyata. Padahal sering kali dari kita sangat begitu gaung mengatakan Saya Pancasila ! Saya Indonesia!
Apa itu hanya sebatas angin lalu sajakah ?
Pancasila yang seharusnya menjadi solusi dari setiap permasalahan bukan saja dari sisi perbedaan, namun seluruh kompenen dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pun tahun dipenghujung tahun 2019 ini kita semakin dihadapkan dengan limpahan kasus, kasus bencana alam, Karhutla, Aksi demonstrasi mahasiswa kepada pemerintah yang menimbulkan kerugian materil dan korban jiwa dalam hal ini dua mahasiswa di Sulawesi tenggara meninggal dunia dan saat ini pun isu rasialisme yang dibenturkan dan dinaikkan kembali di Wamena, Papua memicu konflik dan distegrasi sesama anak bangsa.

Pertanyaan kemudian adalah sampai kapan kita harus menunggu masalah baru kita bersatu ? Lalu mungkinkah ini menjadi peristiwa terakhir dalam perbedaan yang ada ? Tentu kita harus memiliki optimisme untuk berusaha memperjuangkannya untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Karena bagaimanapun saat ini kita hidup dalam era yang begitu cepat mengalami perubahan dan hal yang paling fundamental dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama. Masa depan akan buruk jika tidak bisa bekerja sama apalagi dengan perkembangan teknologi dan informasi yang tidak bisa dibendung.

Pertanyaannya kemudian adalah dapatkan kita berkolaborasi, ketika kita tidak tidak saling menerima perbedaan yang ada. Perbedaan kita malah menimbulkan konflik internal yang berkepanjangan, menguras tenaga, energi serta materi yang seharusnya perbedaan bisa menjadi sebuah kekuatan jika dapat dikolaborasikan.

Akhirnya salah satu Falsafah hidup bangsa Indonesia dari suku Batak, Napuran tano-tano, Rangging. Masiranggoman Tung pe Badanta Padao-dao Tonditta ma Marsigomgoman kembali mengingatkan kita bahwa kita lahir dari rahim yang sama, yaitu Ibu Pertiwi walaupun pada awalnya kita berbeda namun kita hidup bersesama sebagai anak bangsa. Makna ini memberikan pengharapan bagi kita yang memiliki perbedaan baik itu asal daerah, bahasa dan kebudayaan bahwa perbedaan itulah yang melengkapi dan menyatukan kita.

Kita juga jangan lupa bangsa ini dibangun atas dasar gotong royong dan selalu mendahulukan musyawarah untuk mencapai mufakat maka kiranya kita menanggapi segala persoalan dihadapi dengan dialog dan tenggang rasa yang tinggi. Kiranya melalui segala dinamika dan benturan yang terjadi ditengah bangsa ini, membuat Indonesia semakin terbentuk dan kuat serta semangat persatuan diwujudnyatakan.

Selamat Merayakan Perbedaan !

Horas !

*Penulis merupakan Ketua Ikatan Muda Siraja Oloan (I’m-SRO) Bengkulu.

The post Filosofi Batak Sebagai Perekat Perbedaan appeared first on hitabatak.com.


Milda Ariska - Tentang Dia


Jenita Janet - Kekasih Terakhir


Padi - Kau Malaikatku


Harus Ditonton, Film Horas Amang untuk Semua Kalangan

Hitabatak.com-Walaupun mengangkat tentang budaya suku Batak, ternyata Film Horas Amang pun dapat disaksikan oleh semua kalangan. Semua Kalangan selain suku Batak dapat menontonnya, hal ini karena dalam film Horas Amang menyimpan pesan nilai-nilai luhur yang harus disampaikan. Dimana ceritanya seorang ayah mengedukasi anak-anaknya agar mencapai kesuksesan.

Mengutip dari Medan Headlines, Hal itu disampaikan Sutradara Film Horas Amang, Steve Wantania saat konfrensi pers dengan para awak media. Kamis (27/9/2019). Dikatakannya, film ini berkisah tentang keluarga, yang di dalamnya banyak pesan yang bisa ditanamkan.

“Apapun sukunya, dari mana pun asalnya, nomor satu adalah keluarga. Ya keluarga adalah segala-galanya. Di film ini mengangkat keluarga, yang pantas ditonton dari anak bahkan sampai opung-opung. Jadi sangat recomended bagi semua kalangan,”ujarnya.

Steve Wantania mengatakan bahwa film Horas Amang berbeda dari film lainnya, karena selain ada nilai – nilai keluarga namun sangat menghibur. “Saya bilang ini film universal, jadi bukan film batak, tapi film Indonesia yang bagus ditonton oleh seluruh keluarga, walaupun mengambil latar belakang dari keluarga yang berlainan,” terang Steve.

Steve menjelaskan bahwa film ini sangat menyentuh, karena para penonton akan melihat perjuangan seorang ayah untuk terus mengedukasi anak-anaknya dengan nilai-nilai pendidikan hingga mencapai kesuksesan. Tiga bulan si Amang (Cok Simbara) sudah diprediksi dokter kena penyakit, umurnya cuma tiga bulan. Tapi dengan kegigihan si Amang berupaya untuk memberikan nilai-nilai pada anaknya bagaimana sebenarnya budaya Batak.

Film Horas Amang Mengedepankan tema keluarga yang berkisah tentang Amang (ayah) dari tiga anak yang berusaha sekuat tenaga agar mereka meraih kesuksesan kelak.

Kehidupan di dunia modern yang sibuk membuat anak-anak jadi mengabaikan sang Amang dan melupakan adat istiadat. Amang pun menggunakan cara yang tidak biasa agar anak-anaknya kembali saling mengasihi dan menyanyangi orangtua.

Pesan moral yang akan diangkat dalam film ini, kata produser Jufriaman Saragih, adalah selalu menyayangi orangtua meski sudah dibuai kesuksesan. Meski budaya Batak diangkat di film ini, bukan berarti “Horas Amang” cuma bisa dinikmati oleh suku tertentu.

“Karakter yang ditampilkan di Horas Amang tidak melulu orang Batak, ada juga Dodi Epen Cupen dari Papua. “Horas Amang” diangkat dari kisah berjudul sama yang dipentaskan oleh Teater Legiun pada 2016,” tutup Jufriaman Saragih.

 

Sumber : Medanheadlines.com

Editor : Yd

The post Harus Ditonton, Film Horas Amang untuk Semua Kalangan appeared first on hitabatak.com.


Harus Ditonton, Film Horas Amang untuk Semua Kalangan

Hitabatak.com-Walaupun mengangkat tentang budaya suku Batak, ternyata Film Horas Amang pun dapat disaksikan oleh semua kalangan. Semua Kalangan selain suku Batak dapat menontonnya, hal ini karena dalam film Horas Amang menyimpan pesan nilai-nilai luhur yang harus disampaikan. Dimana ceritanya seorang ayah mengedukasi anak-anaknya agar mencapai kesuksesan.

Mengutip dari Medan Headlines, Hal itu disampaikan Sutradara Film Horas Amang, Steve Wantania saat konfrensi pers dengan para awak media. Kamis (27/9/2019). Dikatakannya, film ini berkisah tentang keluarga, yang di dalamnya banyak pesan yang bisa ditanamkan.

“Apapun sukunya, dari mana pun asalnya, nomor satu adalah keluarga. Ya keluarga adalah segala-galanya. Di film ini mengangkat keluarga, yang pantas ditonton dari anak bahkan sampai opung-opung. Jadi sangat recomended bagi semua kalangan,”ujarnya.

Steve Wantania mengatakan bahwa film Horas Amang berbeda dari film lainnya, karena selain ada nilai – nilai keluarga namun sangat menghibur. “Saya bilang ini film universal, jadi bukan film batak, tapi film Indonesia yang bagus ditonton oleh seluruh keluarga, walaupun mengambil latar belakang dari keluarga yang berlainan,” terang Steve.

Steve menjelaskan bahwa film ini sangat menyentuh, karena para penonton akan melihat perjuangan seorang ayah untuk terus mengedukasi anak-anaknya dengan nilai-nilai pendidikan hingga mencapai kesuksesan. Tiga bulan si Amang (Cok Simbara) sudah diprediksi dokter kena penyakit, umurnya cuma tiga bulan. Tapi dengan kegigihan si Amang berupaya untuk memberikan nilai-nilai pada anaknya bagaimana sebenarnya budaya Batak.

Film Horas Amang Mengedepankan tema keluarga yang berkisah tentang Amang (ayah) dari tiga anak yang berusaha sekuat tenaga agar mereka meraih kesuksesan kelak.

Kehidupan di dunia modern yang sibuk membuat anak-anak jadi mengabaikan sang Amang dan melupakan adat istiadat. Amang pun menggunakan cara yang tidak biasa agar anak-anaknya kembali saling mengasihi dan menyanyangi orangtua.

Pesan moral yang akan diangkat dalam film ini, kata produser Jufriaman Saragih, adalah selalu menyayangi orangtua meski sudah dibuai kesuksesan. Meski budaya Batak diangkat di film ini, bukan berarti “Horas Amang” cuma bisa dinikmati oleh suku tertentu.

“Karakter yang ditampilkan di Horas Amang tidak melulu orang Batak, ada juga Dodi Epen Cupen dari Papua. “Horas Amang” diangkat dari kisah berjudul sama yang dipentaskan oleh Teater Legiun pada 2016,” tutup Jufriaman Saragih.

 

Sumber : Medanheadlines.com

Editor : Yd

The post Harus Ditonton, Film Horas Amang untuk Semua Kalangan appeared first on hitabatak.com.


Kamis, 26 September 2019

Di Siantar, GMKI Gelar Aksi Doa Bagi Bangsa dan Perdamaian Bagi Papua

Sehubungan dengan Insiden yang terjadi di Wamena dan Jayapura yang menelan korban jiwa, merupakan sebuah penindasan dan pelanggaran HAM bagi masyarakat Papua.

Melihat ini kondisi ini, (Kamis, 26/9/2019) puluhan kader Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Pematangsiantar-Simalungun menggelar aksi doa berantai (secara bergantian) demi terwujudnya kedamaian bagi bangsa Indonesia, khususnya bagi masyarakat Papua di jalan Asahan, Pematang Siantar.

“Kita sangat sayangkan tindakan pelanggaran HAM yang menimpah masyarakat di Wamena dan Jayapura, oleh karena itu sebagai bentuk solidaritas kita selaku saudara se-bangsa dan se-tanah air maka kami GMKI Pematangsiantar-Simalungun berdoa bersama dengan harapan Tuhan sang empunya kehidupan memberikan kedamaian bagi bangsa kita, bangsa Indonesia khususnya bagi masyarakat Papua”, ungkap Ketua GMKI Pematangsiantar-Simalungun, May Luther Dewanto Sinaga.

Rangkaian kegiatannya adalah bernyanyi (lagu kebangsaan, lagu persatuan, dan lagu perjuangan), puisi, orasi, pernyataan sikap, dan doa bersama (berantai atau secara berganti-gantian).

Kader GMKI Pematangsiantar-Simalungun juga menghidupkan lilin sebagai gambaran “terang”. Dengan harapan masyarakat Papua, khususnya masyarakat Wamena dan Jayapura yang mengalami penindasan dan menerima pelanggaran HAM benar-benar merasakan terang (kemerdekaan sesungguhnya).

 

Kegiatan ini juga ingin memperlihatkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang masih menjunjung tinggi persatuan antar masyarakatnya. Seperti yang di katakan May Luther Dewanto Sinaga selaku ketua GMKI Pematangsiantar-Simalungun, bahwa bangsa Indonesia akan menjadi besar bila mengutamakan persatuan, seperti makna Bhineka Tunggal Ika yang berarti meskipun berbeda-beda, kita tetap satu juga.

Oleh karena itu, bila masyarakat Papua ditindas, maka kami pun turut merasakan penindasan tersebut. Terakhir yang mau disampaikan, kiranya keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia benar-benar mampu di implementasikan dan diterapkan dengan baik, karena kami adalah Papua, dan Papua adalah kami.

 

Adapun poin-poin pernyataan sikap yang disampaikan, diantaranya :

1. Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas korban meninggal akibat insiden kemanusiaan yang terjadi di Wamena dan Jayapura.

2. Mengecam keras tindakan represif aparat negara yang mengakibatkan jatuhnya korban meninggal dunia di Wamena dan Jayapura.

3. Mendesak Presiden mencopot Menkopolhukam Wiranto, Kapolri Tito Karnavian dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto yang dianggap lalai menangani Keamanan di Papua.

4. Mendesak Presiden RI Ir. H. Joko Widodo sebagai Panglima Tertinggi dan berkuasa penuh atas TNI agar segera menarik pasukan TNI dari tanah Papua dan meminta kapolda untuk mencabut maklumat kapolda yang tidak menghirmati konstitusi.

5. Mendesak Presiden RI Ir. H. Joko Widodo untuk melakukan pendekatan keamanan di Papua bukan dengan skenario milisi dan paramiliter nusantara yang merajalela di tanah papua dan juga cara militeristik, tapi dengan cara humanis atau manusiawi, cara kultural dan cara keagamaan dengan melibatkan tokoh agama, dan tokoh-tokoh adat/marga-marga di 7 wilayah adat Papua yang memahami betul persoalan Papua, jangan melibatkan mereka yang tidak memahami akar masalah di Papua.

6. Mendesak Presiden RI Ir. H. Joko Widodo membebaskan semua tahanan aktivis mahasiswa Papua dan tokoh-tokoh masyarakat Papua yang ditahan oleh TNI dan POLRI yang protes akibat aksi rasisme dan persekusi orang Papua.

7. Mendesak Presiden RI Ir. H. Joko Widodo untuk mengevaluasi kinerja Kepala BIN Budi Gunawan karena dianggap lalai menjalankan tugas dalam mengumpulkan informasi faktual untuk deteksi dan peringatan dini dalam rangka upaya pencegahan dan penanggulangan setiap ancaman terhadap keamanan nasional.

8. Mengecam keras tindakan Menkominfo RI Rudiantara yang kembali memutuskan jaringan internet di Papua. Negara demokrasi harus bebas dari tindakan-tindakan otoritarian dan upaya menutup informasi publik, karena tindakan demikian juga merupakan pelanggaran HAM berat dan melanggar UU Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

The post Di Siantar, GMKI Gelar Aksi Doa Bagi Bangsa dan Perdamaian Bagi Papua appeared first on hitabatak.com.


Di Siantar, GMKI Gelar Aksi Doa Bagi Bangsa dan Perdamaian Bagi Papua

Sehubungan dengan Insiden yang terjadi di Wamena dan Jayapura yang menelan korban jiwa, merupakan sebuah penindasan dan pelanggaran HAM bagi masyarakat Papua.

Melihat ini kondisi ini, (Kamis, 26/9/2019) puluhan kader Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Pematangsiantar-Simalungun menggelar aksi doa berantai (secara bergantian) demi terwujudnya kedamaian bagi bangsa Indonesia, khususnya bagi masyarakat Papua di jalan Asahan, Pematang Siantar.

“Kita sangat sayangkan tindakan pelanggaran HAM yang menimpah masyarakat di Wamena dan Jayapura, oleh karena itu sebagai bentuk solidaritas kita selaku saudara se-bangsa dan se-tanah air maka kami GMKI Pematangsiantar-Simalungun berdoa bersama dengan harapan Tuhan sang empunya kehidupan memberikan kedamaian bagi bangsa kita, bangsa Indonesia khususnya bagi masyarakat Papua”, ungkap Ketua GMKI Pematangsiantar-Simalungun, May Luther Dewanto Sinaga.

Rangkaian kegiatannya adalah bernyanyi (lagu kebangsaan, lagu persatuan, dan lagu perjuangan), puisi, orasi, pernyataan sikap, dan doa bersama (berantai atau secara berganti-gantian).

Kader GMKI Pematangsiantar-Simalungun juga menghidupkan lilin sebagai gambaran “terang”. Dengan harapan masyarakat Papua, khususnya masyarakat Wamena dan Jayapura yang mengalami penindasan dan menerima pelanggaran HAM benar-benar merasakan terang (kemerdekaan sesungguhnya).

 

Kegiatan ini juga ingin memperlihatkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang masih menjunjung tinggi persatuan antar masyarakatnya. Seperti yang di katakan May Luther Dewanto Sinaga selaku ketua GMKI Pematangsiantar-Simalungun, bahwa bangsa Indonesia akan menjadi besar bila mengutamakan persatuan, seperti makna Bhineka Tunggal Ika yang berarti meskipun berbeda-beda, kita tetap satu juga.

Oleh karena itu, bila masyarakat Papua ditindas, maka kami pun turut merasakan penindasan tersebut. Terakhir yang mau disampaikan, kiranya keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia benar-benar mampu di implementasikan dan diterapkan dengan baik, karena kami adalah Papua, dan Papua adalah kami.

 

Adapun poin-poin pernyataan sikap yang disampaikan, diantaranya :

1. Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas korban meninggal akibat insiden kemanusiaan yang terjadi di Wamena dan Jayapura.

2. Mengecam keras tindakan represif aparat negara yang mengakibatkan jatuhnya korban meninggal dunia di Wamena dan Jayapura.

3. Mendesak Presiden mencopot Menkopolhukam Wiranto, Kapolri Tito Karnavian dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto yang dianggap lalai menangani Keamanan di Papua.

4. Mendesak Presiden RI Ir. H. Joko Widodo sebagai Panglima Tertinggi dan berkuasa penuh atas TNI agar segera menarik pasukan TNI dari tanah Papua dan meminta kapolda untuk mencabut maklumat kapolda yang tidak menghirmati konstitusi.

5. Mendesak Presiden RI Ir. H. Joko Widodo untuk melakukan pendekatan keamanan di Papua bukan dengan skenario milisi dan paramiliter nusantara yang merajalela di tanah papua dan juga cara militeristik, tapi dengan cara humanis atau manusiawi, cara kultural dan cara keagamaan dengan melibatkan tokoh agama, dan tokoh-tokoh adat/marga-marga di 7 wilayah adat Papua yang memahami betul persoalan Papua, jangan melibatkan mereka yang tidak memahami akar masalah di Papua.

6. Mendesak Presiden RI Ir. H. Joko Widodo membebaskan semua tahanan aktivis mahasiswa Papua dan tokoh-tokoh masyarakat Papua yang ditahan oleh TNI dan POLRI yang protes akibat aksi rasisme dan persekusi orang Papua.

7. Mendesak Presiden RI Ir. H. Joko Widodo untuk mengevaluasi kinerja Kepala BIN Budi Gunawan karena dianggap lalai menjalankan tugas dalam mengumpulkan informasi faktual untuk deteksi dan peringatan dini dalam rangka upaya pencegahan dan penanggulangan setiap ancaman terhadap keamanan nasional.

8. Mengecam keras tindakan Menkominfo RI Rudiantara yang kembali memutuskan jaringan internet di Papua. Negara demokrasi harus bebas dari tindakan-tindakan otoritarian dan upaya menutup informasi publik, karena tindakan demikian juga merupakan pelanggaran HAM berat dan melanggar UU Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

The post Di Siantar, GMKI Gelar Aksi Doa Bagi Bangsa dan Perdamaian Bagi Papua appeared first on hitabatak.com.


Ipank – Cinto Apo Adonyo

Capo di fret 3 (Intro) C F G C G Em Am F G C lah jaleh nyato tumbuah G si bungo jambangan F C G harum mandayo sikumbang tabang.. Continue reading

The post Ipank – Cinto Apo Adonyo appeared first on chordindonesia.com.


chordindonesia.com

Capo di fret 3 (Intro) C F G C G Em Am F G C lah jaleh nyato tumbuah G si bungo jambangan F C G harum mandayo sikumbang tabang.. Continue reading

The post Ipank – Cinto Apo Adonyo appeared first on chordindonesia.com.

Vivi Voletha – Sepine Wengi

Capo di fret 6 (Intro) F C Dm G C.. C Em cobo sawangen langit wengi iki.. F G C kemerlip lintang nambahi kangene ati C Em opo ra kelingan Continue reading

The post Vivi Voletha – Sepine Wengi appeared first on chordindonesia.com.


chordindonesia.com

Capo di fret 6 (Intro) F C Dm G C.. C Em cobo sawangen langit wengi iki.. F G C kemerlip lintang nambahi kangene ati C Em opo ra kelingan Continue reading

The post Vivi Voletha – Sepine Wengi appeared first on chordindonesia.com.

Mango Band - Seandainya


Peduli Kondisi Papua, GMKI Bengkulu Gelar Aksi Damai

GMKI Bengkulu Gelar Aksi Damai Tuntut Pemerintah Serius Perhatikan Kasus di Papua

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) menggelar aksi damai di Simpang Lima Kota Bengkulu, Kamis ( 26/09/19).

Aksi ini di pimpin oleh Koordinator Lapangan Jackon Rumapea selaku Sekretaris Fungsi Masyarakat GMKI Bengkulu. Dalam aksi ini para kader GMKI menyampaikan 5 tuntutan, yakni :

1.Turut berduka cita akibat insiden di Wamena dan Jayapura.

2. Mengecam keras dan tindakan refresif aparat negara yang mengakibatkan jatuhnya korban meninggal dunia di Jayapura.

3. Mendesak Presiden untuk mengevaluasi kinerja Menteri Polhukam.

4. Mengecam keras tindakan Menkoinfo RI Rudi Antara yang kembali memutuskan jaringan internet di Papua, negara demokrasi harus bebas dari tindakan otoritarian dan upaya menutup informasi publik.

5. Aparat keamanan harus melakukan pendekatan humanis atau manusiawi, cara cultural dan cara keagamaan dengan melibatkan tokoh agama dan tokoh-tokoh adat atau marga-marga di 7 wilayah adat Papua, yang menahami betul persoalan Papua.

Dari 5 tuntutan diatas, Ketua GMKI Cabang Bengkulu Josua berharap kepada pemerintah untuk serius dalam menangani kasus yang ada di Papua.

“Kenapa kita gelar aksi damai ini? kita peduli Papua. Karena, Papua itu Indonesia, dan Indonesia adalah Papua. Jangan sampai Indonesia dipecah belah karena ada oknum-oknum tertentu,” kata Josua.

Sementara itu, selain orasi dalam aksi tersebut, para mahasiswa menyampaikan tuntutan dengan membacakan puisi dan teatrikal. Aksi ini nampak teratur dan berjalan dengan baik.

The post Peduli Kondisi Papua, GMKI Bengkulu Gelar Aksi Damai appeared first on hitabatak.com.


Peduli Kondisi Papua, GMKI Bengkulu Gelar Aksi Damai

GMKI Bengkulu Gelar Aksi Damai Tuntut Pemerintah Serius Perhatikan Kasus di Papua

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) menggelar aksi damai di Simpang Lima Kota Bengkulu, Kamis ( 26/09/19).

Aksi ini di pimpin oleh Koordinator Lapangan Jackon Rumapea selaku Sekretaris Fungsi Masyarakat GMKI Bengkulu. Dalam aksi ini para kader GMKI menyampaikan 5 tuntutan, yakni :

1.Turut berduka cita akibat insiden di Wamena dan Jayapura.

2. Mengecam keras dan tindakan refresif aparat negara yang mengakibatkan jatuhnya korban meninggal dunia di Jayapura.

3. Mendesak Presiden untuk mengevaluasi kinerja Menteri Polhukam.

4. Mengecam keras tindakan Menkoinfo RI Rudi Antara yang kembali memutuskan jaringan internet di Papua, negara demokrasi harus bebas dari tindakan otoritarian dan upaya menutup informasi publik.

5. Aparat keamanan harus melakukan pendekatan humanis atau manusiawi, cara cultural dan cara keagamaan dengan melibatkan tokoh agama dan tokoh-tokoh adat atau marga-marga di 7 wilayah adat Papua, yang menahami betul persoalan Papua.

Dari 5 tuntutan diatas, Ketua GMKI Cabang Bengkulu Josua berharap kepada pemerintah untuk serius dalam menangani kasus yang ada di Papua.

“Kenapa kita gelar aksi damai ini? kita peduli Papua. Karena, Papua itu Indonesia, dan Indonesia adalah Papua. Jangan sampai Indonesia dipecah belah karena ada oknum-oknum tertentu,” kata Josua.

Sementara itu, selain orasi dalam aksi tersebut, para mahasiswa menyampaikan tuntutan dengan membacakan puisi dan teatrikal. Aksi ini nampak teratur dan berjalan dengan baik.

The post Peduli Kondisi Papua, GMKI Bengkulu Gelar Aksi Damai appeared first on hitabatak.com.


Kucaimars - Khayalan


Batak United disambut Ramah Tamah oleh Pemkab Taput

Hitabatak.com/ Tapanuli Utara. Bupati TapanuliUtara Drs. Nikson Nababan, M. Si didampingi Asisten II Osmar Silalahi, Kadis Pemuda dan Olahraga Tonny Simangunsong, Ketua Asosiasi PSSI Taput Jan Sahan Pasaribu dan beberapa pimpinan OPD beramah-tamah bersama Klub Sepakbola Batak United yang dipimpin Coach Sumardi, bertempat di Sopo Rakyat Kanopi Rumah Dinas Bupati, Tarutung (Rabu, 25/09).

Pada kesempatan tersebut, Bupati yang juga sebagai Presiden Klub memberikan motivasi kepada seluruh rombongan agar semakin bersemangat pada pertandingan besok dan memberikan hasil terbaik.

“Terima kasih kepada seluruh personel klub Batak United yg telah membawa nama harum Tapanuli Utara hingga mampu melaju sampai babak semifinal liga 3 zona Sumut. Semoga pertandingan besok bisa menang dan memberikan hasil yang terbaik bagi kita, terlebih lagi besok bertanding di kandang sendiri. Saya berharap kedepannya klub ini semakin menunjukkan prestasi dan semakin dikenal dan diperhitungkan dikancah persepakbolaan Indonesia,” ucap Bupati.

Sambutan Bupati Tapanuli Utara

Seperti diinformasikan Ketua Asosiasi PSSI Taput Jan Sahan Pasaribu bahwa pertandingan besok sudah memasuki babak semifinal dan merupakan pertemuan kedua setelah sebelumnya kalah 1-3 di kandang PS Bhinneka Lubuk Pakam.

Ditambahkannya juga bahwa pertandingan akan dilangsungkan besok (Kamis, 26/09) di lapangan Tangsi Tarutung pada pukul 15:30 WIB.

“Apabila Kesebelasan Batak United yang dipimpin kapten Asron Saparani mampu memberikan hasil yang memuaskan kemungkinan besar akan naik kasta ke Liga 3 Regional Sumatera,” ucap Jan Sahan Pasaribu.

Coach Sumardi bersama para pemain merasa bersyukur atas keseriusan Presiden Klub mereka dalam memajukan persepakbolaan di Tapanuli Utara khususnya klub Batak United.
“Terimakasih atas perhatian dan dukungan Bapak Nikson Nababan sebagai Presiden Klub , semoga klub ini semakin menunjukkan prestasi terbaiknya,” ucap Sumardi.

The post Batak United disambut Ramah Tamah oleh Pemkab Taput appeared first on hitabatak.com.


Batak United disambut Ramah Tamah oleh Pemkab Taput

Hitabatak.com/ Tapanuli Utara. Bupati TapanuliUtara Drs. Nikson Nababan, M. Si didampingi Asisten II Osmar Silalahi, Kadis Pemuda dan Olahraga Tonny Simangunsong, Ketua Asosiasi PSSI Taput Jan Sahan Pasaribu dan beberapa pimpinan OPD beramah-tamah bersama Klub Sepakbola Batak United yang dipimpin Coach Sumardi, bertempat di Sopo Rakyat Kanopi Rumah Dinas Bupati, Tarutung (Rabu, 25/09).

Pada kesempatan tersebut, Bupati yang juga sebagai Presiden Klub memberikan motivasi kepada seluruh rombongan agar semakin bersemangat pada pertandingan besok dan memberikan hasil terbaik.

“Terima kasih kepada seluruh personel klub Batak United yg telah membawa nama harum Tapanuli Utara hingga mampu melaju sampai babak semifinal liga 3 zona Sumut. Semoga pertandingan besok bisa menang dan memberikan hasil yang terbaik bagi kita, terlebih lagi besok bertanding di kandang sendiri. Saya berharap kedepannya klub ini semakin menunjukkan prestasi dan semakin dikenal dan diperhitungkan dikancah persepakbolaan Indonesia,” ucap Bupati.

Sambutan Bupati Tapanuli Utara

Seperti diinformasikan Ketua Asosiasi PSSI Taput Jan Sahan Pasaribu bahwa pertandingan besok sudah memasuki babak semifinal dan merupakan pertemuan kedua setelah sebelumnya kalah 1-3 di kandang PS Bhinneka Lubuk Pakam.

Ditambahkannya juga bahwa pertandingan akan dilangsungkan besok (Kamis, 26/09) di lapangan Tangsi Tarutung pada pukul 15:30 WIB.

“Apabila Kesebelasan Batak United yang dipimpin kapten Asron Saparani mampu memberikan hasil yang memuaskan kemungkinan besar akan naik kasta ke Liga 3 Regional Sumatera,” ucap Jan Sahan Pasaribu.

Coach Sumardi bersama para pemain merasa bersyukur atas keseriusan Presiden Klub mereka dalam memajukan persepakbolaan di Tapanuli Utara khususnya klub Batak United.
“Terimakasih atas perhatian dan dukungan Bapak Nikson Nababan sebagai Presiden Klub , semoga klub ini semakin menunjukkan prestasi terbaiknya,” ucap Sumardi.

The post Batak United disambut Ramah Tamah oleh Pemkab Taput appeared first on hitabatak.com.